SEJARAH ZOMBIE YANG SEBENARNYA
Banyak orang menilai tentang zombie. Ada yang percaya ada juga yang tidak sama sekali. Atau ada yang beranggapan bahwa zombie
itu hanya sebuah penyakit yang tersebar si suatu wilayah di dunia ini.
Ada juga yang mengatakan bahwa itu hanya cerita bohong untuk
menakut-nakuti. Apapun ceritanya, itu tergantung kita mau percaya atau
tidak. Berikut ini ada sumber lain yang saya dapat dari forum Kaskus.
Mau percaya atau tidak, itu tergantung anda. Berikut ceritanya.
Zombie versi Film.
Zombie adalah sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan Voodoo orang Kreol dan Afrika-Karibia. Zombie
adalah manusia dengan roh yang sudah dicuri lewat cara supranatural
atau perdukunan, dan dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi pada
"majikan zombie" di perkebunan terpencil. Versi zombie yang lebih menakutkan dan suka memakan manusia sering diangkat menjadi cerita fiksi horor.
Zombie sebenernya berasal
dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang-orang yang
hampir mati, lalu dihidupkan kembali dari tubuh yang hampir mati
tersebut oleh para pendeta/dukun Voodoo (semacam ilmu
gaib/supranaturalnya suku-suku indian, tentunya ini pakai
mantera-mantera). Mereka biasanya digunakan sebagai budak selama
sisa-sisa hidup mereka yang sangat meyedihkan. Seperti halnya manusia,
zombie pun dapat bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun
mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka.
Legenda tentang zombie
telah beredar selama berabad-abad, namun baru pada tahun 1980 sebuah
kasus baru didokumentasikan. Cerita ini dimulai pada thn 1962 di Haiti.
Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu
Dukun Voodoo oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak
menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius
dibuat meninggal dan dikuburkan. Sebenernya dia gak benar-benar mati,
namun malah dijadikan zombie dan diperkerjakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Pada thn 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie
itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan
selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka ini ditangkap.
Dr.Wade Davis, seorang ahli
etnobiologi dari Harvard University, memutuskan pergi Ke Haiti untuk
meneliti kebenaran cerita tersebut dan ketika tiba disana ia
benar-benar menemui beberapa dukun voodoo yang mempraktekkan cara
pemuatan zombie. Intinya, buatlah mereka “mati” dan buatlah
mereka “gila”, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali
dukun tersebut secara diam-diam memberikan semacam obat-obatan utk
mencapai hal ini. Cara membuat mereka mati gak seperti yang kita
bayangin, misalnya dibacok pakai celurit, atau dipukul pake benda
tumpul ,dll, namun dengan cara yang cukup unik, yaitu dengan campuran
kulit katak yang biasa disebut “bufo bufo bufo” dan ikan puffer (jadi
intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada).
Campuran ini dapat ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit,
terutama pada kulit yang lembut dan tidak rusak dibagian dalam lengan
dekat siku. Kemudian setelah beberapa menit, para korban akan
“terlihat” seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat
lambat dan lemah. Nah kalau sudah begitu, maka orang yang melihatnya
mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini
belum benar-benar mati, mungkin hanya dukun yang menyebabkan mereka
seperti itulah yang benar-benar mengetahui kondisi sebenarnya.
Kemudian, setelah ia dikubur
oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama
kira-kira beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya
(tapi jangan terlalu lama ntar mati beneran ). Trus cara bikin mereka
gila, yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat
dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus
hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh
ingatan yang ada.Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak
tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia
tidak tahu. Sekarang zombie yang telah berada dalam kondisi
semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak
pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai
pulih.
Para dukun-dukun voodoo
menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk membuat seseorang
menjadi zombie. Kulit katak jenis “bufo bufo bufo” itu sangat berbahaya
,terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan
didalamnya,yaitu biogenetik amina, bufogenin, dan bufotoksin. Sedangan
ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut
“tetrodotoksin”,racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa
sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis
ini bisa bikin "keblinger" karena kandungan racunnya. Di Jepang, banyak
orang-orang yang mati setelah menyantap ikan jenis ini, pada umumnya
toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah,
selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.
Sedangkan datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia
candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan
skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita hilang
ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak, bisa bikin kita
lumpuh dan akhirnya mati. Orang yang memberi bahan kimia diatas
haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya
pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya gak mati beneran.
Berikut gambar Zombie yang Asli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar